Mengapa tes ini diperlukan?💡

Tes ini penting untuk mengetahui golongan darah dan rhesus ibu. Jika ibu mempunyai antigen-D dalam darahnya, hal ini berarti rhesusnya adalah positif. Namun jika darah ibu tidak mengandung antigen-D, hal ini berarti ibu memiliki rhesus negatif.

Bagaimana proses tes dilakukan?💉

Pemeriksaan rhesus dilakukan dengan pemeriksaan darah yang bernama tes Coombs. Apabila Rh ibu adalah negatif, ibu akan diminta menjalani tes darah lagi, diantaranya tes antibodi pada trimester pertama, minggu ke-28 kehamilan, dan pada saat melahirkan.

TMI dari Baby Billy👩‍⚕️:

Jika rhesus ibu adalah negatif sedangkan bayi di dalam kandungan memiliki rhesus positif (inkompatibilitas rhesus), hal ini dapat berdampak pada kesehatan bayi. Tubuh ibu hamil akan memproduksi protein yang disebut dengan antibodi Rh sesudah terpapar sel darah merah bayi yang berbeda rhesus. Antibodi ini tidak akan menjadi masalah pada kehamilan pertama, tetapi dapat berdampak buruk pada kehamilan berikutnya.

Apabila saat kehamilan berikutnya, bayi Anda kembali memiliki Rh positif, antibodi bisa melewati plasenta dan merusak sel darah merah bayi yang dapat memicu anemia yang membahayakan jiwa.

Apabila tubuh ibu belum memproduksi antibodi Rh, biasanya Anda akan disuntik dengan Rh immunoglobulin. Namun jika tubuh ibu sudah terlanjur memproduksi antibodi Rh, suntikan Rh immunoglobulin tidak akan bisa membantu lagi, dan satu-satunya cara adalah bayi akan diobservasi secara ketat dan jika diperlukan, akan diberi transfusi darah melalui tali pusat.