Terdapat suatu sindrom serius yang bernama Sindrom Reye. Sindrom Reye✨ banyak dialami oleh anak yang baru saja sembuh dari infeksi virus misalnya flu. Kok bisa ya? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Mengenal lebih dalam Sindrom Reye

❓Sindrom apakah Sindrom Reye itu?

Sindrom Reye dapat mengakibatkan kerusakan pada organ hati dan otak. Sindrom ini umumnya dialami oleh anak-anak yang mengalami fase penyembuhan dari infeksi sebuah virus, contohnya cacar air atau virus flu🌬️.

📝Apa saja gejala Sindrom Reye?

Gejala biasanya akan muncul sesudah 3-5 hari anak terserang infeksi virus. Anak yang berusia di bawah 2 tahun akan mengalami napas yang tersengal dan diare. Anak yang berusia lebih tua akan merasa mudah mengantuk😴, lesu, dan muntah. Selanjutnya, gejala yang dialami anak bisa menjadi lebih parah seperti kejang, meracau, perilaku lebih agresif.

Apa penyebab Sindrom Reye?

💖Kerusakan mitokondria pada sel hati

Sindrom ini terjadi saat mitokondria di sel hati mengalami kerusakan. Mitokondria adalah sebuah struktur kecil yang terdapat di dalam sitoplasma yang berperan menjaga fungsi hati. Mitokondria yang mengalami kerusakan akan membuat hati tidak bisa😞 membuang racun yang terdapat di dalam darah yang menyebabkan racun menumpuk di dalam darah.

💊Penggunaan aspirin

Meskipun penyebab Sindrom Reye belum diketahui secara pasti, tetapi penggunaan aspirin yang diberikan pada anak👶 saat terinfeksi virus diduga bisa memperparah kerusakan mitokondria hati.

Bagaimana cara mengobatinya?

🏥Perawatan di rumah sakit

Anak yang mengalami sindrom ini akan memerlukan perawatan dari rumah sakit👩‍⚕️ bahkan di ruang ICU jika kondisinya cukup parah. Anak akan diberikan pengobatan guna mencegah pendarahan, dan antikonvulsan untuk mengontrol kejang.

✔️Cairan infus dan diuretik

Anak juga akan diberikan cairan infus melalui selang infus yang mengandung elektrolit dan glukosa. Pengobatan diuretik juga dilakukan guna mengurangi terjadinya tekanan dalam otak🧠 dan meningkatkan pembuangan cairan melalui urin.