Mual muntah parah? Hiperemesis gravidarum!
é²èЧ
7,432
Mual dan muntahð€® saat hamil sangat umum dialami wanita yang sedang hamil. Namun, terdapat suatu kondisi mual dan muntah yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Seperti apa gejalanya dan bagaimana mengatasinya?
Seperti apa gejala hiperemesis gravidarum?

â¹ïžMuntah 3-4 kali sehari
Gejala tahap pertama adalah muntah terjadi 3-4 kali sehari dan ibu hamil tidak dapat makan dan minum selama 24 jamâ²ïž. Berat badan turun hingga 3 kg dalam 2 minggu, menurunnya tekanan darah dan bola mata berubah cekung.
ðBola mata berubah menjadi kuning
Gejala tahap kedua diantaranya adalah ibu hamil mengalami demam. Bola matanya juga berubah menjadi kuning, berkurangnya urine, darahâš menjadi kental. Mencium bau aseton saat bernapas.
ðMengalami koma
Gejala tahap terakhir sangatlah parah, diantaranya melemahnya denyut nadi, menurunnya tekanan darah, hingga koma. Pada tahap ini, janin bisa mengalami gangguan hati dan kelainan pada otakð§ .
Hal apa saja yang menyebabkan ibu hamil mengalami kondisi ini?

âšLevel hCG yang naik
Hormon hCG dalam darah menjadi meningkat karena dilepaskan oleh plasenta. Level hormon hCG yang naik terutama pada usia kehamilan 8 mingguð membuat risiko mual muntah parah menjadi naik.
ðBerbagai penyebab lainnya
Berbagai penyebab lain seperti mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme, infeksi Helicobacter pylori, hamil anggur, kegemukan, stres, memiliki kondisi migrain aktifâ¡, tekanan darah tinggi menyebabkan ibu hamil mengalami mual muntah parah. Selain itu, hamil pada usia sesudah 30 tahun juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Bagaimana cara mengatasi hiperemesis gravidarum?

ðMinum obat yang diresepkan dokter
Jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, biasanya dokterð©âïž akan meresepkan obat. Obat tersebut contohnya, Meclizine, Promethazine, dan Droperidol.
ð¥©Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6
Vitamin B6 dapat membantu meredakan rasa mual ketika hamil. Contoh makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu, daging ayam, beras merah, ikanð, dan gandum.
ð©ðбLakukan akupunktur dengan ahlinya
Melakukan akupunktur dapat membantu mengatasi hiperemesis gravidarum. Tusuk jarum membantu menyeimbangkan tubuh dan melepaskan hormon endorfin. Namun, pastikan untuk melakukan akupunktur dengan ahliâïž yang sudah biasa melakukannya pada ibu hamil.
ðKonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi
Ibu hamil yang mengalami kondisi hiperemesis gravidarum disarankan untuk mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat dan berprotein tinggi. Contoh makanan tersebut diantaranya, biskuit, rotið, sereal, dan beras.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

