Apa sih arti ukuran dilatasi serviks?
é²èЧ
5,083
Dilatasi serviks, atau pelebaran mulut rahim memiliki berbagai tahapan ukuran pelebaran. Berapa saja dan apa sajakah artið dari masing-masing ukuran tersebut?
Apakah waktu dilatasi serviks tiap ibu hamil sama?
Waktu dilatasi tiap ibu hamil tidaklah sama. Jika hari persalinan Ada sudah dekat, sebaiknya Anda tetap rileksð¬ïž dan tidak terlalu memikirkan tentang dilatasi serviks. Hal ini karena ada ibu hamil yang mengalami dilatasi serviks tanpa kontraksi, ada pula yang mengalami kontraksi namun tidak mengalami dilatasi sama sekalið.
Arti dari masing-masing ukuran pelebaran mulut rahim
ðPelebaran 1 cm
Pelebaran 1 cm berarti ibu hamil sudah siap untuk melahirkan. Eit, tapi jangan salah! Hal itu bukan berarti ibu hamil sudah langsung segera untuk bersalin. Hal ini karena setelah serviks melebar 1 cm, dapat memakan waktu berminggu-mingguð untuk terus melebar. Karena itu, biasanya dokter akan menginstruksikan ibu hamil untuk pulang ke rumah setelah memeriksa pelebaran serviks.
â¡Pelebaran 5 cm, mulai berkontraksi!
Apabila serviks telah melebar hingga 5 cm, maka biasanya akan mulai terjadi kontraksi. Selain itu, pelebaran 5 cm juga berarti serviks sudah melunak yang memudahkan bayi untuk keluar dari rahim ke vagina. Namun pada pelebaran 5 cm ini, ibu hamilð€° masih bisa melakukan aktivitas sambil menunggu leher rahim makin melebar.
ð¶Pelebaran 6 cm, bayi ready untuk dilahirkan!
Apabila serviks ibu hamil sudah melebar hingga 6 cm, biasanya pelebaran berikutnya akan terjadi dengan lebih cepat. Dan juga ibu hamil akan mengalami kontraksi yang lebih sering dan sakit. Dokterð©ââïž juga akan terus mengobservasi kondisi ibu hamil secara intensif.
ð§²Pelebaran 10 cm, dorong!!
Pelebaran serviks 10 cm diartikan pula dengan dilatasi lengkap. Hal ini berarti serviks telah melebar dengan sempurna, jalan lahir terbuka sempurna, dan rahim juga berkontraksi penuh. Dokter akan memandu ibu hamil untuk mulai mendorong sambil mengatur napasð¬ïž.
Tetapi, apabila leher rahim telah melebar sempurna namun bayi masih belum keluarð juga, umumnya dokter akan melakukan tindakan lain untuk mempercepat persalinan. Misalnya, dokter akan menggunakan vakum, C-Section, atau forceps.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

