Skrining Sifilis
é²èЧ
2,290
Mengapa tes ini diperlukan?ð¡
Tes sifilis sebaiknya dilakukan paling tidak satu kali selama masa kehamilan. Lebih baik lagi jika dilakukan saat awal kehamilan.
Bagaimana proses tes dilakukan?ð
Tes dilakukan dengan tes serologi RPR (rapid plasma reagin) yang dapat mendeteksi antibodi nonspesifik yang dihasilkan oleh tubuh ketika melawan infeksi bakteri sifilis, Treponema pallidum.
TMI dari Baby Billyð©âïž:
Pemeriksaan serologi dilakukan dengan tes darah atau cairan serebrospinal yang merupakan cairan otak dan tulang belakang. Terdapat dua tes serologi yaitu tes nontreponema dan tes treponema yang harus dilakukan bersamaan.
Tes nontreponema berguna untuk mengetahui apakah infeksi belum diobati dan masih aktif. Sedangkan melalui tes treponema, dapat diketahui apakah infeksi yang terjadi adalah infeksi aktif atau infeksi yang terjadi di masa lalu yang sudah disembuhkan.
Apabila hasil dari tes menunjukkan bahwa hasilnya reaktif, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani tes kuantitatif lain guna melihat titer kuman. Tapi bisa juga Anda tidak perlu menjalani tes lagi tetapi langsung menjalani pengobatan. Pengobatan yang digunakan adalah terapi penicillin G yang efektif mencegah penularan sifilis pada janin dan menyembuhkan janin dari infeksi sifilis.
WHO menyebutkan efek hamil dengan sifilis yaitu bayi lahir mati, sakit kuning, anemia yang parah, keguguran, gangguan sampai kehilangan pendengaran, penglihatan, ruam kulit, dan bayi lahir prematur. Bayi juga dapat mengalami kematian neonatal, kematian dalam 28 hari setelah ia dilahirkan. Selain itu, anak Anda juga dapat mengalami masalah kesehatan yang serius sepanjang hidupnya.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

