Normalkah bayi memutar mata?
é²èЧ
2,566
Anda pastinya pernah melihat bayi Anda memutar matanyað. Hal ini adalah hal yang normal dilakukan bayi. Namun, apabila bayi Anda terlalu sering melakukannya atau mulai terlihat gejala-gejala adanya gangguan neurologis, Anda sebaiknya membawa bayi Anda untuk segera diperiksa oleh dokter.
Apa yang menyebabkan bayi memutar matanya?

ðŽBayi merasa mengantuk
Saat bayi merasa mengantuk, bayi akan semakin sering terlihat memutar matanya. Ketika bayi beralih dari mengantuk menjadi terjaga, dan saat bangun tidurðïž juga bayi memutarkan matanya.
âšOtot mata bayi masih lemah
Ketika bayi baru lahir, otot matanya masih amat lemah. Namun, semakin bayi bertumbuh, akan semakin kuat pula otot matanya, bayi pun akan semakin jarang memutar matanya. Selain itu, ketika menyusuiðŒ, atau ketika bayi selesai menyusui dan membuka matanya, bayi juga memutar matanya.
ðGangguan lainnya
Gangguan yang terjadi pada bayi misalnya cedera pada kepala, demamâïž, gangguan neurologis, hipoglikemia atau gula darah rendah juga dapat membuat bayi kejang yang membuatnya memutar matanya.
Gejala yang harus diwaspadai dan kapan harus ke dokter?

âð»Tanda yang harus diwaspadai
Bayi memutar mata juga dapat menjadi gejala dari adanya gangguan neurologis, contohnya kejang infantil atau West syndrome. Anda dapat memperhatikan tanda yang perlu diwaspadai seperti, napas bayi tidak teratur, bayi kejang-kejang, tubuh kaku, gemetar, bayi rewel, dan menangisð terus menerus.
ð¡Yang harus dilakukan dan kapan sebaiknya ke dokter?
Anda dapat mencatat berapa kali bayi Anda memutar matanya beserta gejala apa saja yang menyertainya. Dokterð©âïž akan dapat melihat pola dari catatan Anda. Selain itu, Anda juga bisa merekam menggunakan handphone saat bayi Anda memutar matanya dan menunjukkannya pada dokter. Apabila Anda melihat poin-poin pada tanda yang harus diwaspadai di atas terjadi pada bayi Anda, segera bawa bayi ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

