Si kecil sudah siap potty training? Begini caranya!
é²èЧ
2,071
Tentunya dibutuhkan kesabaran saat mengajari si kecil suatu hal. Salah satunya, potty training. Biasanya, balita mempelajari potty trainingðœ di umur 18 bulan hingga 3 tahun. Mengajarkan potty training pada anak laki-laki dan perempuan tentunya juga tidaklah sama.
Cara mengajari potty training pada anak laki-laki
ð¶ââïžBerdiri ataukah duduk ketika buang air kecil
Ajarkan anak untuk dapat mendengarkan tubuhnya saat ingin buang air kecilð§». Ketika anak mulai memperlihatkan ketertarikan untuk buang air kecil dengan berdiri, Anda dapat meminta bantuan dari laki-laki, contohnya papa agar si kecil bisa belajar dengan meniru.
ð¯Latihan target
Anda dapat melempar sereal yang berbentuk lingkaran sebagai cara yang menyenangkan bagi si kecil dalam berlatih âlatihan targetâ. Anda juga menambahkan unsur keseruan lainnya seperti memberikan si kecil stiker bertuliskan Good Jobð saat si kecil bisa buang air kecil di toilet.
âïžTetap gunakan popok sekali pakai
Hindari langsung melepaskan popok sebelum tidur. Hal ini karena anak-anak biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengatasi rasa takutnya pergi ke toilet pada malam hari. Anda sebaiknya tetap menemani si kecil sampai ia mulai berani pergi ke toilet di tengah malamð.
Tips ajari anak perempuan potty training
ðMemilih peralatan yang sesuai
Hindari membiarkan si kecil untuk langsung buang air di toilet orang dewasa di rumahð . Hal ini karena ketinggian toilet dan ukuran lubang yang besar dapat membahayakan anak. Anda dapat membeli kursi toilet kecil bagi si kecil.
â²ïžMemulai di waktu yang tepat
Biasanya, anak perempuan siap memulai potty training di umur 18 bulanðïž. Walaupun hal ini bisa berbeda-beda pada setiap anak. Ciri si kecil yang sudah siap potty training adalah si kecil telah dapat berbicara dan mengatakan keinginannya untuk buang air kecil atau besar. Selain itu, anak juga telah mengatakan keinginannya untuk tidak memakai popok lagi.
âð»Jadwalkan anak untuk buang air
Anda dapat membuat jadwal bagi si kecil untuk buang air beberapa kali dalam sehari. Contohnya, ketika bangun tidur di pagi hari, sesudah makan, sebelum tidurðïž, dan lain sebagainya. Pastikan untuk tidak mengubah-ubah jadwal agar anak tidak bingung.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

