Anak Sering BAB di Celana
é²èЧ
1,510
Mungkin Anda akan merasa kesal dan bingung saat melihat anak Anda sering BAB di celana padahal sudah diajari untuk BABðœ sendiri di toilet. Namun jika anak sering BAB di celana tanpa bisa dikendalikan, maka kemungkinan anak menderita gangguan enkopresis fungsional.
Mengenal lebih dalam enkopresis fungsional

ðGangguan apa itu enkopresis fungsional?
Enkopresis fungsional merupakan suatu gangguan kesehatan saat feses keluar dengan sendirinya tanpa disengajaâ¹ïž. Enkopresis fungsional disebut juga dengan inkontinesia fekal.
âApa saja gejala enkopresis fungsional?
Gejala dari enkopresis fungsional diantaranya adalah anak buang air besar hanya sebentar, sering cepirit, sering mengompol pada siang hariâïž dan tidak mau buang air besar di toilet. Selain itu, nafsu makan anak juga akan menurun dan sering mengeluh perutnya sakit.
ðApa saja penyebab dari enkopresis fungsional?
Penyebab enkopresis fungsional disebabkan oleh faktor medis, faktor psikis, dan sembelit. Untuk faktor medis, contohnya seperti efek samping obatð, ADHD, atau autisme. Sedangkan untuk faktor psikis, anak stres karena misalnya toilet training yang terlalu dini, kelahiran adik, takut dimarahi orang tua, atau pertengkaran orang tua.
Bagaimana cara mengobati enkopresis fungsional?

ðJika kondisi anak parah
Jika gangguan yang dialami parah, maka dokter akan meresepkan obat berdasarkan hal yang menyebabkannya. Apabila penyebab dari gangguan ini adalah psikis, maka dokterð©âïž akan merujuk anak untuk ditangani psikolog. Sedangkan apabila anak mengalami sembelit yang kronis, maka dokter akan memberikan obat pencahar.
âïžApabila kondisi anak tidak terlalu parah
Anda dapat mencoba meredakan gangguan enkopresis fungsional yang dialami anak dengan memberikan makanan dengan kandungan serat, rutin mengingatkan anak untuk banyak minum air putih dan mengajak anak untuk cukup beraktivitasð¶âïž fisik untuk melancarkan metabolisme tubuh anak.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

