Ketika dalam masa kehamilan, banyak ibu mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan beberapa merasa perlu buang air kecil terus-menerus, sementara beberapa ibu hamil yang lain mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Jadi, apa yang menyebabkan ibu hamil mengalami kesulitan buang air kecil, dan bagaimana cara mengatasi masalah ini?🤷🏻‍♀️

Mengapa ibu hamil sulit pipis?

🙋Apa yang dimaksud dengan retensi urin?

Kondisi di mana kandung kemih tetap terasa tidak kosong sepenuhnya meskipun telah melakukan buang air kecil.

📌Retensi urine kronis

Kondisi di mana seorang ibu hamil tidak dapat mengosongkan seluruh kandung kemihnya dalam jangka waktu tertentu, seringkali tanpa adanya gejala awal yang terlihat. Jika ibu hamil mengalami kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter. 

✔️Retensi urine akut

Kondisi saat seorang ibu hamil merasa perlu buang air kecil dengan segera, tetapi tidak bisa mengeluarkan urinnya. Selama kondisi ini, ibu hamil🤰 juga bisa merasakan ketidaknyamanan dan rasa sakit di daerah perut bagian bawah.

⚠️Apakah kondisi ini bahaya untuk janin?

Retensi urine akut berpotensi lebih tinggi terjadi pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit radang panggul. Jika rahim terimpaksi, kondisi ini dapat meningkatkan risiko keguguran☁️ jika tidak segera ditangani.

📅Kapan ibu hamil merasakan sulit pipis?

Pada umumnya ketika ibu hamil memasuki trimester pertama, ibu hamil mulai cukup sering mengalami sulit untuk buang air kecil.

Beberapa tips untuk mengatasinya! 

🧼Menghindari memakai sabun

Ibu hamil sebaiknya menghindari menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia🧪 saat mandi, yang bisa berpotensi menyebabkan iritasi dan kesulitan buang air kecil.

💊Mengonsumsi obat

Mengonsumsi obat pereda nyeri⚡ saat buang air kecil adalah salah satu cara untuk mengatasinya, tetapi disarankan untuk berbicara dengan dokter agar dapat mengonsumsi obat yang sesuai dengan kondisi ibu hamil.

🌊Perbanyak air putih 

Ibu hamil juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas🥛 sehari untuk memperlancar sistem buang air kecil.