Perlukah Belajar Jalan dengan Baby Walker?
é²èЧ
1,784
Sebagai orang tua, salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah melihat buah hati mulai belajar berjalanðŒ. Namun, muncul pertanyaan penting, apakah penggunaan baby walker benar-benar dapat mendukung proses pembelajaran berjalan bagi bayi?
Pahami lebih dalam mengenai baby walker
ðââïžApa itu baby walker?
Alat yang dikenal sebagai baby walker sering digunakan untuk mendukung bayi dalam belajar berjalan, dilengkapi dengan empat roda dan sebuah tempat duduk yang memiliki dua lubang untuk kakiðŠµ bayi.
âïžApakah bayi perlu memakai baby walker?
Ahlið§âð¬ kurang menyarankan penggunaan baby walker dalam proses belajar berjalan bayi. Alat ini ditemukan tidak memberikan manfaat untuk perkembangan anak dan bahkan dapat menghambat kemauan mereka untuk belajar berjalan secara mandiri. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan baby walker tidak berjalan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.
Risiko menggunakan baby walker
ðšBayi bergerak terlalu cepat
Meskipun diawasi ketat oleh ibu, baby walker tetap bisa berisiko. Ketika bayi belajar berjalan dengan alat ini, mereka dapat meningkatkan kecepatan dan dengan cepat menjauh dari orang dewasa yang mengawasinya, yang dapat mengarah pada situasi berbahayaâ ïž. Dalam kasus kecelakaan, bayi mungkin terjebak dan tidak dapat melepaskan diri dari baby walker.
ðжKelainan pada kaki
Dalam hal perkembangan, penggunaan baby walker dapat menyebabkan anak berdiri dalam posisi yang tidak alami yang berisiko membuat kaki mereka bengkok dan jari kaki menjadi runcing. Penting bagi ibu untuk waspada terhadap tanda-tanda awal kelainan tulangðŠŽ kaki pada anak.
ðTerjatuh
American Academy of Pediatrics (AAP) mencatatâïž bahwa antara tahun 1990 dan 2014, ada lebih dari 230.676 anak di bawah 15 bulan yang dirawat akibat cedera dari baby walker. Dari jumlah tersebut, 74% cedera terjadi ketika bayi jatuh dari tangga saat menggunakan alat beroda ini.
ð«³Meraih barang yang berbahaya
Saat menggunakan baby walker, bayi berpotensi menyenggol atau menjangkau benda-benda berbahaya. Contohnya, mereka mungkin menyenggol pancið³ yang berisiko jatuh menimpa mereka.
Manfaat belajar jalan tanpa baby walker
âïžBelajar keseimbangan
Dengan tidak menggunakan baby walker, bayi dapat melihat kakinya dan dapat belajar menyeimbangkan tubuhnya ketika berjalanð¶.
ðªBelajar duduk, merangkak, dan bergerak bebas
Tanpa menggunakan baby walker, anak bisa belajar duduk, merangkak, dan bergerak dengan lebih bebas. Mereka juga dapat mengalami transisi dari duduk ke berlutut, yang dapat membantu memperkuat ototðª yang dibutuhkan untuk belajar berjalan.

Baby Billyã¢ããªãããŠã³ããŒãã ããã«å€ãã®ã³ã³ãã³ããã芧ãã ãã

