Mengapa tes ini diperlukan?💡

Kekurangan vitamin D ketika hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, penurunan fungsi kognitif bayi, meningkatkan risiko kelahiran caesar yang tidak direncanakan sebelumnya, risiko preeklamsia, anemia, diabetes, dan meningkatkan risiko bayi mengalami obesitas nantinya.

Bagaimana proses tes dilakukan?💉

Tes kadar vitamin D dapat dilakukan dengan tes darah. Darah kemungkinan akan dianalisis di laboratorium untuk diketahui jumlah kadar vitamin D nya.

TMI dari Baby Billy👩‍⚕️:

Ibu hamil yang kekurangan vitamin D dapat memenuhi asupan vitaminnya dengan cara alami, yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari, makan ikan berlemak, contohnya salmon, makan minyak hati ikan, minum yogurt yang difortifikasi, susu, sereal, makan kuning telur, dan ikan sarden. Selain itu, dokter kandungan juga dapat meresepkan suplemen vitamin D untuk ibu hamil. 

Namun, kadar vitamin D yang berlebihan ketika hamil juga dapat menyebabkan dampak buruk bagi bayi diantaranya, bayi menderita keterbelakangan mental, kelainan jantung, gangguan ginjal, dan kelainan darah. Dosis vitamin D untuk ibu hamil yang disarankan oleh WHO adalah 5 mikrogram atau 200 IU per harinya.