Biasanya, apabila di dalam keluarga bayi memiliki riwayat alergi, kemungkinan si kecil untuk memiliki alergi juga semakin besar. Tidak perlu panik, berikut informasi mengenai cara menangani bayi yang memiliki alergi✨ makanan.

Mengenal lebih dalam alergi makanan

📌Proses terjadinya alergi

Alergi yang terjadi pada bayi disebabkan saat sistem imunitasnya yang lebih sensitif⚡ atau lebih peka terhadap sesuatu. Kepekaan sistem imunitas ini menyebabkan tubuh bereaksi dengan memproduksi antibodi.

☁️Makanan yang memicu alergi

Biasanya makanan yang paling umum memicu alergi diantaranya, ikan, susu sapi🐮, telur, gandum, dan kacang. Ketika bayi masih dalam fase minum ASI, bayi tetap dapat mengalami alergi dari efek makanan yang Anda konsumsi yang masuk ke dalam ASI dan memicu alerginya.

Gejala bayi mengalami alergi makanan

📝Gejala alergi makanan yang tertunda

Bayi dapat mempunyai alergi makanan secara tidak langsung terjadi atau tertunda. Biasanya gejala yang dialami adalah eksim berat yang tidak kunjung hilang, bayi rewel😢, kolik, dan terdapat bercak darah di feses bayi.

💭Gejala alergi makanan yang langsung

Selain itu, terdapat juga gejala alergi makanan yang langsung dialami oleh bayi hanya dalam beberapa menit sampai satu jam sesudah makan. Bayi mengalami diare, kram perut, kesulitan bernapas, gatal, ruam merah, mual, muntah🤮, eksim, dan pusing.

Hal yang dapat dilakukan jika bayi mempunyai riwayat alergi

🍲Tunda memberikan makanan padat

Para ahli medis berpendapat bahwa semakin lama menunda bayi untuk menghadapi hal yang dapat menyebabkan alergi, semakin rendah kemungkinan reaksinya terhadap pemicu alergi✨ tersebut. Karena itu, hindari memberikan bayi makanan padat lebih awal daripada usia 6 bulan.

🍼Memberikan ASI

Bayi yang diberikan ASI biasanya akan memiliki risiko alergi yang lebih rendah daripada bayi yang mengonsumsi susu formula. Karena itu, sebaiknya Anda menunda memberikan susu sapi🐄 pada bayi selama mungkin.

💡Memperkenalkan makanan dengan bertahap

Berikan satu jenis makanan pada bayi selama satu hari penuh. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengetahui dengan tepat✔️ makanan apa yang memicu bayi mengalami alergi.