Kehadiran seorang bayi membawa perubahan besar dalam kehidupan seorang ibu, dan Mommy Brain adalah salah satu aspek yang seringkali menjadi perbincangan. Namun, perlu dicatat bahwa Mommy Brain bukanlah kondisi permanen, dan ada cara-cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi tantangan ini.

Ibu menjadi pelupa setelah melahirkan?

❓Apa yang dimaksud dengan Mommy Brain?

Mommy brain adalah istilah yang menggambarkan perubahan otak yang terjadi pada seorang wanita ketika menjadi ibu. Hal ini mirip dengan peralihan dari masa remaja ke dewasa, melibatkan perubahan hormonal dan fisik, termasuk perubahan dalam struktur otak. Perubahan ini membuat ibu menjadi lebih peka terhadap kebutuhan dan keinginan bayinya ketika bayi👶🏻 belum mampu mengungkapkan keinginannya secara verbal. 

💭Mengapa ibu bisa menjadi pelupa setelah melahirkan?

Ibu dapat lebih mudah lupa setelah melahirkan karena efek hormon oksitosin pasca melahirkan pada otak, yang dapat menyebabkan penghapusan memori yang dianggap kurang penting oleh otak🧠.

Bagaimana cara mengatasi Mommy Brain?

📌Mengutamakan hal yang penting

Kehidupan setelah melahirkan, membuat ibu memiliki tanggung jawab yang lebih banyak yaitu untuk mengurus anak, mengurus rumah tangga dan mungkin kembali bekerja. Ibu dianjurkan untuk membuat skala prioritas📝 untuk mengatur tugas-tugasnya. 

🍽️Perbanyak makanan sehat

Ibu dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti blueberry🫐, telur, tahu, salmon, teh hijau, brokoli untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan otak serta meningkatkan daya ingat. 

🛌🏻Tidur dengan waktu yang cukup

Kurangnya tidur akibat kesibukan merawat bayi dapat menyebabkan masalah ingatan bagi ibu. Dalam situasi ini, disarankan agar ibu bersama dengan suami atau anggota keluarga lainnya bergantian merawat bayi👩🏻‍🍼 untuk memastikan bahwa ibu dapat mendapatkan istirahat yang cukup.

💖Menerima segala perubahan hidup pasca melahirkan

Kelahiran seorang bayi tidak hanya mengubah hubungan seorang ibu dengan pasangan, keluarga🏡, dan teman-teman, tetapi juga mewajibkan ibu untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu yang sangat berbeda dari masa kehamilan sebelumnya.