Darah Nifas Sampai Kapan Keluar?
์กฐํ
4,687
Darah nifas merupakan salah satu kondisi yang membuat ibu menjadi khawatir dan bertanya-tanya๐๐ปโโ๏ธ akan kondisi kesehatannya. Terdapat beberapa tahapan darah nifas yang perlu diketahui agar ibu dapat mengetahui kapan kondisi normal dan kapan tanda-tanda yang harus diwaspadai.
Fakta-fakta seputar darah nifas
โApa yang dimaksud dengan perdarahan nifas?
Kondisi ketika terjadi perdarahan setelah melahirkan baik dengan persalinan caesar ataupun normal. Hal ini terjadi karena hasil dari proses alami tubuh untuk membersihkan๐งน rahim dari sisa-sisa jaringan plasenta.
โ ๏ธApakah berbahaya?
Keluarnya darah nifas setelah melahirkan merupakan kondisi yang wajar bagi ibu hamil. Namun, jika ibu merasakan gejala yang mengganggu dan tidak biasa sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter๐ฉ๐ปโโ๏ธ.
Apa saja tahapan darah nifas?
๐24 jam setelah melahirkan
Warna darah cenderung merah terang๐นatau kecokelatan dan gumpalan darah keluar dengan ukuran yang bervariasi, ada yang berukuran kecil sampai ada yang sebesar bola golf.
โ๏ธMinggu pertama setelah melahirkan
Pada masa ini darah berwarna merah muda๐บ atau cokelat tua dan memiliki tekstur berair. Gumpalan darah berukuran lebih kecil dibandingkan hari pertama.
โ๏ธMinggu kedua pasca melahirkan
Darah cenderung menjadi berwarna putih kekuningan. Darah dapat kembali berubah warna menjadi kemerahan ketika ibu mulai banyak beraktivitas๐ถ๐ปโโ๏ธ.
๐ Minggu ketiga sampai kelima
Pada umumnya, perdarahan biasanya sudah tidak terjadi. Namun, jika perdarahan masih terjadi biasanya warna darah akan menyerupai keputihan.
๐6 minggu pasca melahirkan
Umumnya, perdarahan telah berhenti, dan mungkin ada beberapa ibu yang mengalami bercak dengan berbagai warna seperti merah, cokelat๐ซ, atau kuning setelah beraktivitas.
Hal apa saja yang harus dilakukan?
๐คPerbanyak istirahat
Istirahat๐ด yang cukup juga disarankan agar kondisi tubuh ibu tetap stabil dan rileks untuk mencegah risiko terjadinya perdarahan hebat.
๐ ๐ปโโ๏ธMenghindari memakai tampon
Selama masa nifas, ibu dianjurkan untuk tidak menggunakan tampon karena penggunaan tampon dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri๐ฆ .
๐ซงKebersihan organ reproduksi
Menjaga kebersihan organ reproduksi, salah satunya dengan mengganti pembalut secara berkala dan mencuci๐งผ tangan sebelum dan sesudah melakukan penggantian pembalut.

๋ฒ ์ด๋น๋น๋ฆฌ ์ฑ ๋ค์ด๋ก๋๋ฐ๊ณ ๋ ๋ค์ํ ์ฝํ ์ธ ๊ธ์ ๊ตฌ๊ฒฝํด๋ณด์ธ์

