Banyak hal yang harus selalu dipantau ketika hamil. Salah satunya adalah berat badan janin👶. Apa saja tanda-tanda janin kebesaran? Bagaimana mengatasinya?

Berbagai tanda janin kebesaran

⚖️Berat badan ibu hamil

Apabila kenaikan berat badan ibu hamil melebihi dari rekomendasi dokter, maka kemungkinan janin kebesaran. Rekomendasi kenaikan berat badan ketika hamil🤰 dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, kondisi kesehatan ibu hamil dan berat badan sebelum hamil.

📝Hasil USG

Penting untuk melakukan pengukuran berat badan janin melalui USG secara rutin. Bagian yang biasanya diukur📏 adalah berat badan, lingkar kepala, pinggang, dan tulang.

Kondisi yang bisa membuat janin kebesaran

✨Diabetes gestasional

Apabila ibu hamil sedang mengalami atau pernah mengalami diabetes gestasional, hal ini dapat membuat janin👶 tumbuh dengan lebih besar. Kondisi diabetes gestasional terjadi saat kadar glukosa dalam tubuh ibu hamil tinggi yang ikut memengaruhi janin.

📌Bukan kehamilan pertama

Urutan kehamilan ikut memengaruhi berat badan janin. Biasanya, bayi di kehamilan kedua dan seterusnya akan mempunyai berat badan⚖️ yang lebih besar daripada bayi kehamilan pertama.

Apa yang harus dilakukan jika janin kebesaran?

🏥Berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan diet kehamilan

Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai diet kehamilan. Hal ini karena kondisi kehamilan dan tubuh tiap ibu hamil tidaklah sama sehingga dibutuhkan anjuran dokter.👩‍⚕️ 

💡Apakah berat badan janin bisa dikurangi?

Berat badan janin tidak bisa dikurangi. Anda dapat memperlambat kenaikan berat badannya dengan mengurangi porsi kalori yang Anda konsumsi. Contohnya, Anda dapat mengurangi porsi nasi, gula, roti🍞, tepung-tepungan, mie. Tentunya, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

🔑Bukan berarti sampai janin kekurangan nutrisi!

Diet kehamilan yang dilakukan harus dalam pengawasan dokter. Bukan diet ekstrim untuk menurunkan berat badan ya, Ma! Contoh hal yang dapat dilakukan saat diet kehamilan yaitu, memilih makanan rendah lemak, rutin berolahraga kehamilan, membatasi asupan kalori, rutin sarapan, dan perbanyak makan sayur dan buah.🍉